Awal bulan, gajian, benar-benar hari yang indah, dompet gwa yang tadinya menjadi tempat laba-laba dan lalat bersemayam sekarang sudah mulai subur dengan warna hijau segar, ADEM EUY!
Siang-siang gwa pergi bareng nyokap and adek buat nyari kado ultah buat bokap, kebetulan nyarinya di Plaza Senayan, jadi gwa bisa sekalian ngambil majalah pesenan gwa di Kinokuniya.
Pas ngambil majalah, gwa terbingung-bingung dengan jumlah yang dikasih sama customer service, 2 majalah?
"Mbak, gak salah nih? Kok ada dua?"
"Benaran dek, gak boong! Saya bukan iklan operator GSM! Lagian saya juga pakenya CDMA"
"Buset deh mbak, terus kenapa ada dua nih?"
"Kebetulan shipping lagi cepet, jadi langsung dua bulan keluar, April sama May"
Doh, gwa gak tau deh beruntung ato gak, soalnya emang biasa shipping majalah itu suka ngaret, sama seperti bel selesai upacara yang seharusnya jam setengah 8 jadi jam 8 karena pembinanya kebetulan salah satu presenter acara gosip, tapi dua majalah sekaligus? Ow Mai Gad, my beautiful lovely money....
Tangan gwa agak lemes, tangan satu lagi garuk-garuk kepala meniru gambar yang ada di duit kertas 500 rupiah, kaki gwa perlahan namun gak begitu pasti pergi menuju kasir yang terletak gak begitu jauh darisana, sebab kalo jauh mending gwa naik ojek mumpung gak becek, emang ada ojek di dalem mall? Au ah geyap...
"Semuanya Rp.282,000"
Watdefak? Gak salah tuh? Gwa tau harga minyak suka naik, tapi emang bikin majalah pake minyak apa? Tiba-tiba dapet dua majalah, dan dua-duanya harganya naik, dompet gwa yang tadi asri mulai kembali kering-kerontang lagi, entah kenapa pada saat itu gwa pengen berteriak "Stop Global Warming!" walaupun gwa tau itu sama sekali gak ada hubungannya...
Greenpeace berkata: "When the last tree is cut, the last river poisoned, and the last fish dead, we will discover that we can't eat money..."
Sementara gwa berkata: "When I don't have any money left, what could I eat?"
Danny Choo
3 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar