Teringat beberapa hari(atau minggu mungkin) yang lalu, ada sebuah event yang lumayan spesial buat anak-anak kelas gwa, yaitu guru fisika gwa akhirnya memecahkan rekor panjang bulu hidungnya telah melebihi bulu keteknya. Oke gwa bercanda, event yang gwa maksud adalah acara ulang tahun temen sekelas gwa yang diadakan di 9 Clouds yang ada di Menara Jamsostek. Beruntung pada saat itu anak kelas 2 SMA lagi pada libur berhubung anak kelas 3 sedang menjalani UAN, maafkanlah adik-adik kelasmu ini yang sedang bersenang-senang dalam penderitaanmu ini wahai kakak-kakak kelas 3, semoga saja kami tidak dikutuk menjadi manusia berwajah Michael Jackson, sebab gwa bukan pedhophil.
Berangkat menuju TKP sekitar jam setengah 7 setelah sholat Maghrib, itupun agak ngaret dikit karena ada beberapa miss communication dengan teman seperjalanan, padahal gwa lebih suka Miss Universe karena bisa dipegang dan diraba(dalam maksud dan arti yang baik lho). Saat diperjalanan, untuk konfirmasi ulang gwa menelpon Maulana aka Molen lewat HaPe 3 gwa.
"Halo Mol, dimana loe?" tanya gwa
"Di dalem mobil, lagi nyetir, ada apaan?" balasnya, dengan sedikit bonus batuk-batuk dari dia
"Dyntha ultah di 9 Clouds yang ada di Menara Jamsostek 2 kan?"
"Yoi banget"
"Ow, yawda deh, thanks a lot!"
Akhir dari pembicaraan, status telpon terakhir: 2 jam 66 menit 61 detik, ya gak mungkinlah...
Gak lama, tiba-tiba gwa baru inget bahwa gwa sama sekali belum tau di lantai berapa 9 Clouds itu, akhirnya nelpon lagi deh pake HaPe 3 lagi.
"Ada apaan lagi Mad?" dia ngomong duluan kali ini
"Gwa lupa Mol, tuh tempat ada di lantai berapa sih?"
"Lantai 9, pas turun dari lift langsung keliatan kok"
"wookeh deh, sori ganggu"
Akhir dari pembicaraan, status telpon terakhir: jomblo(lho?)
Berhasil masuk ke Menara Jamsostek 2, gwa langsung cari tempat parkir di basement yang deket sama lift. Dapet parkir langsung go ke lift dan naik ke lantai 9. Gwa liat tombol yang berderet di dinding lift itu dari bawah ke atas, ada: B2, B1, G, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 11, 12
....wait, watdefak? dimana angka 9 yang mestinya gwa tuju? Gwa otomatis bingung, otak gwa puyeng, muka menjadi pucat pasi, birahi gwa memuncak karena gwa cuman berduaan sama wanita kantoran yang lumayan seksi di dalam lift yang sempit itu, sayang gwa melihat ada kamera yang stand-by disitu.
Dimulailah pengembaraan gwa mencari lantai 9, gwa naik turun lift dengan memencet semua tombol disitu, tiap gwa keluar dari lift yang gwa liat adalah kantor, kantor, kantor, bandar cimeng, kantor, dan kantor. Sampai pada akhirnya gwa kembali lagi ke tempat parkir dengan wajah putus asa, terlintas pikiran ingin bunuh diri dengan tiduran di jalanan dengan harapan dilindes oleh Porsche Careera agar mati dengan keren, namun niat itu kuurungkan begitu melihat yang melintas rata-rata adalah truk pasir.
Melintas di depan mata gwa sebuah cahaya harapan, seorang Office Boy! Sial, coba Office Girl, ah sudahlah, itu gak penting. Langsung saja tanpa ba-bi-bu babi-ibu gwa tanya tentang "Tombol lantai 9 yang hilang secara misterius" kepada OB ini.
"Mas, numpang nanya, kalo mau ke lantai 9 gemana caranya yah?" sambil garuk-garuk kepala
"Oh, itu sih mesti ke gedung sebelah mas, salah gedung"
JEGEEEEEEEERRRRRR, sound effect petir bergemuruh terdengar dalam background realita kehidupan gwa, berita ini adalah berita terburuk yang kudengar hari ini, namun masih lebih buruk berita "Inul mengasuransikan pantatnya di Garda Oto" , sebab Gardo Oto kan khusus asuransi mobil, apakah pantat Inul disamakan dengan bemper mobil?
"Tapi tenang aja mas, dari sini juga bisa kok, mau saya anterin?" tanya si OB
"Wah, boleh deh mas, makasih banyak!"
Langsung aja kita naik lift berdua dan dia langsung mencet lantai 11, tapi kenapa kita hanya berdua sepanjang perjalanan? Dalam hati gwa ngomong "I'm not a gay-I'm not a gay-I'm not a gay-I'm not a gay" sambil berdzikir, untunglah mas OB yang satu ini juga bukan gay sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan oleh semua insan di dunia ini.
Danny Choo
3 tahun yang lalu
1 komentar:
wakakakaka,,kirain tiba2 lantai 9 nya ngilang ke outer world *diinjek*
Posting Komentar